Menurut para ahli, pemberontakan para remaja itu sebenarnya terjadi karena orang dewasa tidak begitu memahami dunia dan masa mereka. Karena itu pemberontakan mereka juga sebagai bentuk pencaharian dan pengakuan terhadap jati diri mereka.
Melansir Paradigm Treatment sebagaimana dirilis oleh MOMSMONEY.ID (Selasa, 21 Mei 2024), ada 5 cara yang tepat untuk menghadapi anak remaja yang suka memberontak.Â
Sebagai orang dewasa, khususnya orang tua, yang punya anak remaja di rumah baiklah mencermati kelima hal tersebut dan mempraktekkannya dalam pergaulan bersama mereka.Â
Maka berhadapan dengan berbagai masalah yang dihadapi remaja, baiklah kita sebagai orang tua tidak membuang tanggung jawab itu kepada orang lain atau hanya mempersalahkan remaja.Â
Kelima cara yang tentu saja sangat tepat bila dipraktekkan dalam pendampingan itu sebagai berikut:
Pertama, Tetap bersikap tenang dan terkendaliÂ
Menghadapi remaja yang sedang puber, banyak masalah dan suka memberontak, pihak orang tua diharapkan pertama-tama adalah tetap bersikap tenang dan bisa mengendalikan diri.
Orang tua mesti bersikap sabar dan tenang menghadapi para remaja. Orang tua tidak boleh terpancing untuk cepat naik darah. Tidak emosional.Â
Sebaliknya orang dewasa mesti menunjukkan sikap komunikasi yang aktif dengan mereka sehingga para remaja akhirnya sadar bahwa mereka tetap diperlakukan dengan baik oleh orang tua.Â
Kedua, Tentukan aturan yang adil dan sesuai usia anakÂ
Setiap orang tua punya pengalaman menghadapi anak remaja. Bila perlu untuk membuat aturan maka aturan yang dibuat itu mesti adil baik untuk remaja sendiri juga untuk orang dewasa. Jangan sampai aturan itu berlaku untuk mereka (remaja) tetapi tidak untuk orang tua.Â
Misalnya aturan dalam rumah mewajibkan semua sudah berada di rumah paling lambat pukul 18.00. Jangan sampai ada orang tua yang justru lalai memperhatikan aturan tersebut.
Maka diharapkan semua pihak konsisten terhadap aturan yang telah dibuat itu. Sebab remaja akan memberontak bila aturan itu hanya berlaku untuk mereka saja.