Sebagai lembaga yang relatif baru, kredibilitas NDB masih terbatas dibandingkan IMF dan Bank Dunia yang sudah ada selama lebih dari tujuh dekade. Banyak negara juga masih menganggap dolar AS sebagai mata uang cadangan paling aman, sehingga membatasi daya tawar obligasi dalam mata uang lokal yang diterbitkan NDB.
- Ketegangan Internal
Salah satu tantangan paling mendasar bagi NDB adalah keragaman latar belakang ekonomi, politik, dan ideologi negara-negara anggotanya. Dalam praktiknya, koalisi BRICS yang menjadi tulang punggung NDB terdiri dari negara-negara dengan kepentingan nasional yang dapat bertabrakan. Misalnya, Tiongkok dan India memiliki sejarah persaingan geopolitik dan konflik perbatasan yang belum selesai. Rusia mengalami isolasi dari sistem keuangan global akibat invasi ke Ukraina. Brasil dan Afrika Selatan pun berhadapan dengan instabilitas politik domestik mereka. Perbedaan sistem politik dari negara anggota ini juga semakin menyulitkan penyusunan kebijakan bersama yang konsisten dan netral secara ideologis.
- Tekanan Geopolitik
Kehadiran NDB sering dipandang sebagai alat geopolitik BRICS untuk menantang dominasi Barat, terutama AS dan sekutunya. Dalam kondisi dunia saat ini seperti, konflik Rusia-Ukaraina dan ketegangan AS-Tiongkok, membuat NDB menghadapi tantangan reputasi dan kepercayaan. Negara-negara non-BRICS mungkin enggan bergabung atau meminjam dana karena takut dicap berpihak pada blok tertentu.
New Development Bank mewakili upaya dari negara-negara BRICS untuk mereformasi dan menyeimbangkan sistem moneter internasional yang selama ini didominasi oleh negara-negara Barat. Dalam konteks sistem kurs global, keberadaan NDB berpotensi mendorong diversifikasi mata uang cadangan, meningkatkan stabilitas nilai tukar negara-negara berkembang, dan berkontribusi pada terbentuknya sistem moneter yang lebih multipolar. Meskipun masih menghadapi berbagai tantangan, perkembangan NDB dalam satu dekade terakhir menunjukkan potensinya untuk menjadi aktor yang semakin signifikan dalam sistem moneter internasional.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI