Mohon tunggu...
mort retardée
mort retardée Mohon Tunggu... Penulis

Menulis, membaca , rekreasi. Jika gagal jangan takut untuk mencoba kembali.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Agustus 2025: Kemerdekaan yang Ternoda

30 Agustus 2025   15:21 Diperbarui: 30 Agustus 2025   15:21 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seakan belum cukup, rakyat disuguhi berita pahit: DPR mendapat tunjangan hunian Rp50 juta per bulan.

Sementara banyak rakyat mengais rezeki dari subuh hingga malam hanya untuk membayar kontrakan sempit, para wakil rakyat hidup mewah dengan uang negara. Sementara anak-anak desa putus sekolah karena tak mampu bayar seragam, para pejabat berfoya-foya di apartemen mewah.

Kabar itu meledak seperti bom. Rakyat marah. Demonstrasi menjalar ke berbagai daerah. Rakyat menilai: inilah puncak dari penghinaan.

> "Kami dipaksa bayar pajak tinggi, sementara mereka tidur di rumah mewah dari keringat kami," kata seorang buruh di Jakarta.

Puncak ironi: rakyat bekerja keras untuk menghidupi wakilnya, sementara wakilnya sibuk menghidupi dirinya sendiri.

---

Bagian V: Tragedi Affan Kurniawan

Di tengah bara yang belum padam, tragedi datang. Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online, tewas setelah ditabrak kendaraan Brimob.

Affan bukan pejabat, bukan orang penting, hanya rakyat kecil yang mencari nafkah di jalanan. Namun kematiannya mengguncang negeri. Karena ia merepresentasikan jutaan rakyat kecil yang selalu jadi korban: korban sistem, korban keserakahan, korban arogansi aparat.

Kematiannya menjadi simbol bahwa negara gagal melindungi warganya.

Di Makassar, rakyat murka. Gedung DPRD dibakar massa. Tiga orang meninggal dalam kerusuhan. Api benar-benar membakar, bukan hanya gedung, tapi juga hati rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun