Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Romansa Kusuma (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Tanpa Apresiasi Episode 23

21 Maret 2023   06:11 Diperbarui: 21 Maret 2023   07:14 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi Tanpa Apresiasi Episode 23

Sebuah jiwa tertinggal di dalam tas hitam. Kau menangis terperangkap dalam gelap dunia. Berusaha mencari cara untuk keluar, tetapi sudah tak ada lagi celah. Kau menangis tersedu-sedu, meratapi nasib yang sial hari ini.

Entah bagaimana ceritanya, jiwamu bisa tertinggal di dalam tas hitam. Karena tangis takkan bisa mengembalikan jiwa. Meski kau terus menangis bahkan berteriak kencang. Kau akan tetap kehilangan jiwamu hingga datang malaikat yang putih bersih di waktu senja.

Puisi Yoga Prasetya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun