Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Narasi Tak Berakhir

21 Februari 2025   07:58 Diperbarui: 21 Februari 2025   07:58 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada selembar kertas putih, tinta tercurah
Cintamu mengalir, dalam setiap kata yang terungkap.
Aku menulis  dengan pena yang bergetar,
Setiap kalimat adalah pujian,
setiap paragraf adalah cinta yang murni.

Kau adalah inspirasi di balik cerita-cerita indah,
Dalam alur yang kurangkai, kau adalah bintang bersinar di malam.
Kau adalah karakter yang kuukir, dengan detail lembut,
Dalam setiap deskripsi, kau hadir dalam setiap sudut.

Di antara kata dan kalimat, cintamu tersembunyi,
Seperti metafora yang mendalam, yang hanya ku mengerti.
Di dalam narasi ini, kau adalah plot utama
Yang membuat kisahku hidup, dan melampaui batas imajinasi.

Baca juga: Sepi Tak Diam

Kau adalah kertas yang tak pernah kusentuh,
Namun penuh dengan tinta yang menandai setiap sentuhan lembut.
Dalam prosa ini, kau adalah keindahan yang tak tertandingi,
Yang membuat setiap kalimat terasa seperti sebuah simfoni.

Malam-malam panjang, kuhabiskan dengan menulis,
Tentang bagaimana cintamu mempesona, tak ada yang terlewat.
Kau adalah inspirasi yang mengalir di setiap kalimat,
Dalam cerpen ini, kau adalah pusat dari segala emosi yang kuungkapkan.

Kau adalah narasi dalam buku yang tak pernah terbit,
Namun tetap menghidupkan cerita di dalam hatiku.
Dalam setiap halaman, aku menulis tentangmu,
Menjadikanmu puisi yang abadi, di setiap kata yang kutuliskan.

Baca juga: Wejangan Terakhir

Cinta ini adalah novel yang tak akan pernah selesai,
Dalam prosa dan puisi, kau adalah penggalan kisah yang kekal.
Kau adalah inspirasi di setiap tinta dan kertas,
Dalam dunia ku, kau adalah cinta yang tak akan pernah pudar.

Yang Menulis Perjalanan Cinta  

Cikarang, November 2023 

YM.Lapu

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun