Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Wild Sakura #Part 22 ; Aku Jatuh Cinta pada Kalian Berdua

18 Mei 2016   16:30 Diperbarui: 24 Mei 2016   06:28 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dimas sudah duduk di teras kamar Sonia, hari ini mata pelajaran pertama adalah olahraga. Jadi biarkan saja ia tak ikut, ia harus bicara dengan Sonia. Setidaknya meminta maaf karena telah menambah kegalauan hatinya, tapi ia tetap tidak akan mencabut pernyataan cintanya.

Ia segera bangkit ketika mendengar suara pintu terbuka, Sonia hendak menjemur baju yang baru saja di cucinya, ia melonjak menemukan sosok yang tiba-tiba ada di hadapannya.

"Dimas, kamu membuatku kaget!" serunya, "maaf!" sahut Dimas menggaruk tengkuknya sambil cengengesan. Sonia memperhatikan pemuda itu, "kamu bolos sekolah?" tanyanya.

"Masih jam tujuh kurang kok, masih belum bel masuk!"

"Tapi kamu akan terlambat!"

"Ya biarin aja!"

"Biarin!" sergah Sonia masih menenteng embar berisi cucian. Wajahnya berubah marah, "Di, aku tahu kamu orang kaya. Tanpa ijazahpun kamu masih bisa meneruskan perusahaan papa kamu, atau membuat usaha baru. Tapi bukan berarti kamu bisa menyepelekan pendidikan. Apa kamu tahu bagaimana rasanya putus sekolah, nggak tahu harus bagaimana mendapat pekerjaan untuk menyambung hidup, harusnya kamu bersyukur!"

"Iya-iya aku tahu, aku cuma nggak masuk mata pelajaran pertama doang kok. Soalnya olahraga, entar juga aku masuk setelahnya!"

Sonia terdiam, ia sadar harusnya ia tak semarah itu. Sonia sedikit membuang muka lalu berjalan melewatinya, menuju tiang jemuran dan mulai menjemur. Dimas mengikuti. Memperhatikannya.

"Son, soal kemarin malam...!" seru Dimas membuat Sonia memperpelan kegiatannya, "maaf ya. Aku nggak bermaksud menambah beban pikiran kamu, tapi semua yang aku ungkapin itu...benar___aku memang sayang sama kamu, bahkan aku cinta sama kamu!" ungkap Dimas. Sonia bergeming.

"Aku akan berusaha untuk membuat kamu bahagia, jadi...bisakah kamu mempertimbangkan perasaanku?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun