Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tempat Terindah #10 ; Beri Aku Waktu

28 Maret 2015   23:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:51 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Setelah mobil itu pergi ia baru keluar.

"Mbak Alisa, tadi mbak Nadine ke sini. Kenapa mbak Alisa tidak menemuinya?"
"Eh...., aku tidak tahu!" kilahnya tanpa menoleh pada Ita. Tapi sepertinya Ita tahu kalau sedang ada masalah dengan keduanya. Sejenak Alisa melamun setelah menyusun dagangannya.

*****

Aku tahu kamu tahu kalau aku datang, Alisa. Tapi kenapa kamu sengaja tidak menemuiku? Kesalahan apa sebenarnya yang telah aku perbuat, kenapa kamu jadi menghindar dariku?

Nadine masih memikirkan tentang sikap Alisa yang berubah belakangan ini. Ia masih tak mengerti kenapa, padahal dirinya sudah cukup menyukainya. Entah kenapa ia jadi ingin tahu semua tentang Alisa. Bukankah sebelumnya Cheryl cukup mengenal Alisa, mungkin saja ia bisa.....tidak! Jika dirinya menanyakan hal itu pada Cheryl, itu tidak akan membantu. Cheryl sudah terlihat jelas tak menyukai Alisa.

*****

Di sanggar Alisa masih cukup dingin dan selalu menjauh dari semuanya. Menjelang waktu istirahat Nadine melangkah perlahan menghampirinya yang sedang melakukan pendinginan. Nadine duduk di sampingnya, memperhatikannya. Dan Alisa bersikap seolah tak memperhatikan keberadaannya.

"Alisa, bisakah kita bicara?" tanya Nadine, Alisa masih terus melanjutkan kegiatannya hingga selesai. Lalu duduk bersila. Diam.
"Aku tidak tahu kenapa kamu marah sama aku, tapi aku sungguh tidak bisa jika kita seperti ini!" desisnya. Alisa masih diam. "aku baru saja menemukan teman yang cocok denganku, dan aku nggak mau kehilangan persahabatan kita yang baru saja kita jalin. Aku mohon, Alisa.... Katakan saja apa salahku?"

Perlahan Alisa menunduk lalu menggeleng pelan. Ada buliran bening yang merembes dari matanya, ia segera menyekanya sebelum Nadine melihatnya. Lalu ia memgangkat kepalanya kembali.

"Tidak, kamu bahkan tak melakukan apapun yang salah. Aku hanya.....sedang marah pada diriku sendiri, itu memang aneh....aku juga tidak tahu kenapa!" akunya.
"Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Nadine,

Alisa terdiam dan menatap Nadine dalam. Ia tak mungkin memberitahukan Nadine soal hubungannya dengan Ridwan saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun