Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Novel] You Are (Not) My Destiny [22]

14 Februari 2021   20:55 Diperbarui: 14 Februari 2021   21:28 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Ayo kita ingatkan yang lain untuk voting juga," ajakku sambil mengeluarkan ponsel, "dimana Dongsun? Aku penasaran melihatnya memakai kostum apa hari ini. Dan aku juga mau ketemu dengan designernya yang hebat itu."

"Kurasa dia bisa ada dimanapun hari ini... mungkin bersama Eunyul noona? Nanti saja kita temui dia. Designernya juga bisa berada dimanapun sekarang..."

Kami menghabiskan siang yang menyenangkan dengan mencobai banyak makanan dan minuman, lalu Chungdae juga memenangkan beberapa permainan kecil, jadi sekarang aku mengangkat shopping bag ukuran besar yang semuanya berisi hadiah yang dimenangkan Chungdae. Dan jam tiga sore, aku duduk di barisan paling depan kursi di depan panggung untuk menunggui Chungdae yang bersiap di backstage. Mereka akan menjadi peserta ketiga, yang pertama akan tampil duluan adalah dari fakultas kedokteran. Ada tiga dosen yang menjadi dewan juri (ketiganya dipilih yang tidak mengajar di ketiga fakultas yang menjadi peserta) dan 30% dari nilai akhir akan diambil dari voting penonton. Aku tau Chungdae sudah berlatih keras selama tiga bulan terakhir, jadi aku berharap dia akan menang. Tapi sebenarnya dengan ke babak final mereka sudah pasti menang, hanya saja tentunya posisi pertama akan lebih menyenangkan untuk diraih. Aku akui Hyunah pintar bernyanyi dan band-nya bagus; band dari fakultas seni tentu saja sangat bagus juga; dan akhirnya band Chungdae tampil. Aku bisa mendengar teriakan heboh dan ramai ketika mereka muncul ke atas panggung, dan aku yakin mendengar fans Chungdae meneriakkan namanya dengan histeris. Rasanya sedikit cemburu dan aku cukup bangga juga sebenarnya. Mereka memainkan salah satu lagu dari grup band Day 6 yang berjudul "Love Me or Leave Me" dan dengan sedikit pengetahuanku tentang musik, aku merasa Chungdae bermain dengan cukup baik, dan tak ada kesalahan. Chungdae bergabung denganku setelah berjuang melewati kerumunan yang sepertinya ingin menyekapnya, ketika langit sudah berubah warna menjadi oranye tua.

"Bagaimana yang tadi itu?" tanya Chungdae bersemangat.

"Pacarku keren sekali," pujiku sambil membersihkan keringat di pelipisnya dengan tisu, "mari berharap kalian menang."

"Kalau begitu beri aku hadiah dong," dia menunjuk pipinya.

"Kau gila? Aku tak akan melakukannya disini!"

"Kalau begitu ayo kita lakukan di tempat lain."

My left hand and your right hand

Thinking about holding hands with you

Makes my heart tremble

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun