Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Novel] | No Other, The Story [40/55]

26 Maret 2020   13:26 Diperbarui: 26 Maret 2020   13:29 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Wajah Yifang tiba-tiba memucat dan dia bertukar pandang ketakutan dengan Wookie. Wookie menepuk bahunya.

"Itu hanya pengandaian, Yifang. Orangtuaku akan menyukaimu, itu sudah pasti, oke?" kata Wookie, menenangkan.

Yifang mendesahkan nafas lega.

"Baiklah, kalau aku ya, naluri seorang wanita... err... harusnya sih... kalau bukan hubungan kami bisa merugikan pihak Wookie misalnya, atau Wookie sebenarnya... err... sudah punya pacar yang disetujui orangtuanya? Atau kemungkinan yang lain... aku merasa tidak pantas untuk Wookie... err istilah lainnya sih rendah diri," ucap Yifang.

"Itu dia!" teriak Kyu, "rendah diri!"

"Tapi aku lebih percaya teori Choi ahjussi mengarang-ngarang kalau hyung sudah punya pacar... err... atau lebih parah dari itu? Jodoh? Calon istri?" usul Wookie.

Tiba-tiba sinar cerah muncul di otakku. Betapa bodohnya aku, kenapa aku tidak kepikiran semua itu? Aku anaknya! Dan kejadian itu bukan hanya sekali terjadi! Appa... mungkin saja melakukannya! Omona... apa yang kulakukan? Kenapa aku melepas Meifen begitu saja? Tidak... pemisahan itu tidak boleh terjadi lagi.

"Yifang, suruh Meifen kesini begitu pulang kerja," pintaku dengan suara yang tenang.

"Siap, Siwonnie oppa!" seru Yifang, langsung mengambil ponselnya.

"Siwon hyung, kami mendukungmu," kata Wookie, meletakkan tangannya di lenganku.

Ya... aku harus... berhasil, kali ini. Aku mencintai Meifen, aku tidak akan melepasnya walau nyawa taruhanku. Appa... kenapa kau lakukan ini lagi? Dan proses menunggu Meifen rasanya seperti berhari-hari lamanya, padahal waktu aku datang sudah jam satu, dan Meifen pulang kerja jam tiga. Sekitar jam setengah empat, bel apartemen berbunyi lagi. Leeteuk hyung keluar dari kamar dan membukakan pintu.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun