"Yifang, kau tidak mengerti apa-apa! Aku kan sudah bilang, aku tidak mencintai Siwon! Sebenarnya apa sih mau kalian?"
"Maunya kami? Mudah saja, Meifen. Kami hanya ingin kau jujur," kata Wookie, nada bicaranya sangat lembut, "karena dulu Siwon hyung pernah mengalami hal yang sama. Bisa dibilang, kalau perkiraan kami tidak salah, kau orang kedua yang diancam Choi ahjussi untuk mengakhiri hubungan dengan Siwon hyung."
Seketika Meifen terlihat terkesiap. Aku mengulurkan tanganku untuk menggenggam tangannya.
"Meifen, tolong... katakanlah yang jujur," pintaku, berusaha melembutkan nada bicaraku juga.
Tapi dia menepis tanganku, lalu memandangku dengan pandangan marah, "kau pikir kenapa aku ingin putus darimu? Itu karena kau sudah dijodohkan, tapi kau tak jujur denganku! Kenapa kau membohongiku? Membohongi perasaanku?"
Aku kaget bukan kepalang.
"Apa? Dijodohkan? Siapa yang bilang itu?"
"Sekarang kau tak perlu tau siapa yang bilang tentang itu, tapi katakan kalau kau sudah membohongiku!"
"Siwon tidak pernah terlibat dengan perjodohan manapun, kami tau jelas tentang itu, Meifen," kata Leeteuk hyung, "kami sudah bersahabat paling sedikit Sembilan tahun lamanya. Orangtua Siwon boleh saja mengenalkannya pada banyak wanita, tapi mereka tidak pernah dijodohkan. Siwon selalu menolak kencan kedua dengan mereka."
"Itu pasti taktik Choi ahjussi untuk membuatmu mundur. Kau jangan percaya begitu saja padanya," ucap Kyu.
Meifen terlihat kebingungan sesaat, tapi kemudian wajahnya sedih.