"Aku mengerti. Kalau itu yang hyung mau, kurasa Kangin hyung tidak cukup. Sungminnie hyung, Kibummie hyung, mereka bisa membantu juga," ujar Kyu, cepat tanggap.
"Baiklah, aku butuh mereka semua."
Yifang menoleh kesana kemari dengan tampang bingung, tapi sejurus kemudian dia berseru, "oh, aku tau! Aku juga mau!!! Ikut sertakan aku dan Manshi! Bagaimana dengan Geng oppa? Kalau dia tidak sibuk? Kurasa Manshi bisa meluangkan waktu sebentar?"
"Tidak, Yifang... aku tak ingin Yifang dalam bahaya," tolak Wookie.
"Kami akan melindungi Yifang, Wookie, tenanglah. Biarkan dia ikut membantu," bujuk Leeteuk hyung.
"Baiklah. Aku percaya pada hyung."
"Aku akan kembali dengan selamat, Wookie," bujuk Yifang manja.
"Apa-apaan ini? Aku tak mengerti," keluh Meifen.
Aku mengelus rambut panjangnya. Kyu sudah mengambil ponselnya, menghubungi Kangin hyung duluan. Ini sudah ciri khas Meifen, sering telat dalam berpikir.
"Tidak ada apa-apa, Meifen. Aku hanya meminta mereka menemaniku untuk keadaan darurat. Percayalah padaku," pintaku, "yang penting... kau masih mencintaiku, kan?"
"Ne..."