Sebelum aku sempat menyadari apa yang terjadi di sekitarku, aku sudah disenggol dengan keras hingga terjatuh. Lutut dan pergelangan tangan kananku terasa sakit sekali karena aku menahan berat tubuhku dengannya, apalagi hari ini berat backpack-ku sedang tidak bisa ditoleransi. Ada sekelompok polisi yang berlarian mengejar seseorang yang berlarian dengan cepat, mungkin dia penjahat atau apapun itu, dan sialnya aku tak sempat menghindar.
"Miss, apa miss bisa berdiri?"
Chungdae baru saja berlutut di depanku dan memegangi kedua bahuku.
"Kenapa kau ada disini?"
"Aku lupa kalau aku tak sengaja mengambil buku catatan miss dan baru saja akan kukembalikan."
"Kau bisa mengembalikan itu besok. Itu tidak terlalu penting."
"Tapi syukurlah aku disini kan?"
Dia membantuku berdiri perlahan dan aku merasakan perih di lututku dan sakit yang cukup aneh di pergelangan tanganku. Mungkin Chungdae melihatku meringis. Memalukan sekali, hanya sakit sedikit saja aku sudah terlihat begini lemah. Baek Choeun yang bodoh! Chungdae sudah jongkok sembari membelakangiku.
"That must be hurt, miss. Hop on my back, let me carry you."
Dia bahkan memindahkan backpack-nya ke dadanya. Aku melihat sekitarku dan tak sedikit orang yang melihat ke arah kami.
"Stop it, this is so embarrassing."