Pendapat Yifang merasuk perlahan ke otakku. Benar juga. Kalau tanpa dia, mana mungkin aku bisa seperti sekarang.
        "Makan yuk. Kita mau pesan makanan apa dari restonya Geng oppa? Aku lagi malas keluar."
        "Kau tidak mengecek dapur? Biasanya kan Ryeowook oppa memasakkan sesuatu."
        Yifang terlihat ragu, ekspresinya berubah. Aku juga merasa aneh, sejak malam tahun baru, dia dan Ryeowook jadi jarang terlihat bersama. Yang ada hanyalah dia dan Yesung yang semakin dekat. Tapi sejauh dia bahagia, akupun tak ada masalah. Lagipula akupun punya banyak masalah. Yifang beranjak keluar dan tak lama kemudian memanggilku.
        "Manshi, ayo makan. Disini ada empat lauk lho," ajak Yifang dari dapur.
Aku beranjak menemuinya, melihat meja kecil kami penuh, lalu melihat Yifang yang menyelipkan selembar kertas ke dalam saku celana jeans pendeknya. Makanannya kelihatan enak dan aku lapar, tapi aku... tak bisa makan, kan?
        "Aku tidak makan. Kau saja yang makan."
        "Waeyo? Makanannya enak sekali lho, namanya juga masakan Wookie. Tidak menyesal?"
        "Lagi tidak selera."
Yifang memandangi aku yang berbalik pergi. Aku ingin berdiet, aku ingin jadi cantik. Kalau dengan badan begini, bagaimana aku bisa memakai bikini pada musim panas nanti? Aku tidak akan pernah bisa memakai pakaian begitu. Wajah Yifang muncul di ambang pintu kamarku, kira-kira 15 menit kemudian.
        "Aku sisakan bagianmu kalau kau sudah berselera lagi, Manshi."