"Hei!!! Ini kami!" sapaannya terdengar samar-samar, terhalang kaca dan pintu yang tertutup.
        Aku tersenyum dan balik melambai untuk memberi isyarat bahwa aku mengenal mereka. Tak lama, merekapun sudah masuk ke caf dan menghampiriku.
        "Wah, bisa-bisanya ketemu kalian lagi. Ayo duduk," sapaku.
        Mereka langsung duduk di tiga kursi yang masih tersisa di mejaku. Aku jadi penasaran ingin tau kisah mereka dan KRYSD.
        "Kalian berhasil ke tempat mereka, kan?"
        "Iya. Kau hebat juga, alamatnya tepat," jawab gadis keriting.
        "Tentu dong. Tuh, coba lihat ke sana."
        Aku mengedikkan kepalaku ke depan, memberi isyarat pada mereka. Lalu mereka bertigapun melihat apa yang mau kutunjukkan pada mereka.
        "Itu Yesung, kan?" kataku.
        "Iya, kami belum bertemu dia. Dia tidak pulang semalam," jawab si keriting.
        Aku jadi heran melihat si gadis mungil menoleh ke belakang dan mematung, matanya terpancang pada sosok Yesung, tidak bergerak sedikitpun seperti patung.