Â
At least can touch the wet edges of your eyes
Sleeping quietly next to me
It's gonna beÂ
It's gonna be me
        "Kamsahamnida..." ucapku tanpa bisa berkata yang lain lagi.
        Dia tersenyum, wajahnya tampak lucu. Baru saja dia buka mulut, ada suara klakson di belakang kami. Kami menoleh dan melihat seseorang duduk di atas motor yang ukurannya keliatan kebesaran untuk pengandaranya yang kurus. Si pengendara membuka helm-nya baru aku bisa melihat jelas wajahnya. Dia cukup tampan, rambutnya meski lepek karena helm, tapi poninya yang agak pirang masih tertata rapi, dan wajahnya cukup lucu. Sayang sekali, terlalu kurus.
        "Oi hyung, aku cari-cari rupanya hyung disini. Kenapa tidak menyambut teleponku?" tanyanya dengan suaranya yang bagus.
        "Aih, aku lupa meninggalkan ponselku di apartemen. Kenapa kau mencariku?" dia balik bertanya.
        "Henry katanya pulang malam ini, jadi dia minta kita jemput."
        "Tolong deh, kita tidak ada mobil, dasar anak busuk yang satu itu. Aku coba Tanya Leeteuk hyung, Mimi atau Wonnie saja, kalau bisa pinjam mobil mereka."
        "Aku sekarang mau siaran, tiba-tiba ada yang minta aku gantikan, padahal kita ada kelas sebentar lagi. Hyung bisa gantikan aku mengajar?"
        "Boleh, tak masalah. Kau sekalian antar aku ya, kita searah."