Mohon tunggu...
Chrisman Saragih
Chrisman Saragih Mohon Tunggu... Administrasi - Anak dua, cucu satu

Lahir di Bandung. Besar di Semarang. Gemar membaca

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

COVID-19, Pariwisata, dan "Travel Bubbles" (1)

1 Maret 2021   20:24 Diperbarui: 1 Maret 2021   20:54 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawasan Wisata Lagoi di Pulau Bintan / dokpri

Lihat artikel dan grafik di bawah ini:

1. BBC News: Australia suspends New Zealand travel bubble amid new virus strain. [Sumber]

Australia has suspended a travel bubble with New Zealand after its first Covid case in months was confirmed to be the South African variant.

Tiba-tiba muncul Covid jenis baru di Australia, sehingga “Travel Bubbles”  ditunda.

2. Vietnam

Jumlah penduduk: 97.891.614

www.worldometers.info / Total Coronavirus Currently Infected di Vietnam (17 Februari 2021)
www.worldometers.info / Total Coronavirus Currently Infected di Vietnam (17 Februari 2021)
[Sumber]

Vietnam pada awalnya mampu mengatasi pandemi Covid-19, tapi kemudian mengalami kenaikan kasus dibulan Februari 2021.

Penyebaran Covid-19 bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Cukup satu orang pegawai hotel, atau pelayan restoran, atau sopir taksi mengidap Covid-19, maka virus itu akan menyebar dengan cepat. 

Bila itu terjadi pada saat kawasan wisata sedang dipenuhi “Wisman” dan kemudian ada yang tertular Covid-19, maka akibatnya fatal. “Wisman” tidak berani datang ke Indonesia, bahkan pemerintahnya akan melarang warganya datang ke Indonesia. Akibatnya industri pariwisata Indonesia bisa hancur. Ada pepatah mengatakan: “Karena nila setitik, rusak susu sebelanga” (“A small things can ruin big things”).

Agar industri pariwisata di Pulau Bali & Pulau Batam dapat segera berjalan kembali dengan aman, ada tiga pertanyaan yang perlu dijawab, yaitu:

1. Apa yang harus dilakukan agar “Wisman” bersedia datang ke Indonesia?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun