"Celana dalam orang tua Vina lah yang paling banyak disimpan Ayah."
"Yaah, pantas saja!"
Sungguh kesal aku mendengarnya. Seharusnya orang tuaku yang melarang aku bermain dengan Vina, bukan sebaliknya. Di sini justru aku yang teramat malu.
"Karena celana dalam mereka yang selalu robek dan bertitik-titik hitam. Entah kenapa Ayahmu suka dengan benda begitu!"
Ibu masuk ke rumah, meninggalkanku di depan pintu. Termangu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!