Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dan Kini

22 Oktober 2015   18:00 Diperbarui: 22 Oktober 2015   18:37 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

panas melampau batas
kurun waktu
tiada kira
tiada tahu hingga kan bila

dan kini kulihat langit malam
tak lagi hitam
kelabu ia
terselimut kabut yang entah bila kan redam

dan kini nafas adalah asap
bukan segar
bukan udara lindap
hembus menyebar

dan kini air adalah peluh
mengucur
luruh
hempas ke tanah luntur

dan kini lagu
telap angin berembus riuh
bawa racun
mengusap badan. lumpuh

dan kini setiap harap
hilang menguap tiada sisa
serupa mimpi
tiada jadi. kata tersia

dan kini
ah!
tak akan cukup ungkap keluh dan kesah
di lentik lidah

ya, panas melampau batas
kurun waktu
tiada kira
tiada tahu hingga kan bila

Bengkulu, 22 Oktober 2015

sumber gambar: muslimahpejuang.wordpress.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun