Mohon tunggu...
Wiwin Lastahira
Wiwin Lastahira Mohon Tunggu... Ilmuwan - Mahasiswa

Hi, semoga tulisan-tulisan saya bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Media untuk Move On

22 Agustus 2022   18:59 Diperbarui: 22 Agustus 2022   19:07 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada beberapa hal yang tidak kita sadari, terkadang pesan yang kita sematkan saja bisa terlewatkan saat akal sehat tak bisa berdiskusi dengan baik. 

Manusia? adalah mahluk lemah. Mudah berubah dan cepat rapuh. Pesan-pesan singkat dan perubahan kecil yang dilakukan setiap hari tidak akan bisa merubah dua perspektif kita yang berbeda.

Aku tetaplah aku dan kamu tetaplah kamu. Doa-doa yang melangit, suara-suara sayup yang sedang berbisik entah apa yang dibicarakan tak bisa pula merubah pandangan kita perihal dunia. 

Setiap orang punya pendapat, bisa berpaling atau bisa menetap atau bahkan hanya sekedar mengajarkan. Peran-peran itu terdengar acuh. Lalu, siapa yang akan memeluk, kala semuanya hilang dan pudar. Aku, tersisa hanya bayangan semata.

Andai saja teriakan di ruang hampa dan gelap ini terdengar oleh semua orang. Mungkin buket-buket bunga akan memenuhi kamarku. Mereka akan paham betapa rapuhnya hari ini.

Apa pernah kamu tidak bersemangat?

Pernah merasa sepi?

Dewasa yang menyebalkan, kenapa harus ada fase-fase dimana kita dituntut untuk jadi orang hebat. Kalau bisa, aku ingin sekali kembali pada masa-masa lampau dan membereskan beberapa kejadian disana. 

Dan saat aku kembali, besar harapan semuanya akan baik-baik saja. Tak ingin mengenal siapa pun. Hanya ada aku dan beberapa tulisan-tulisan usang. 

Hal baik hari ini bisa kah terulamg lagi besok? bahkan detik yang aku lalui saat ini tidak akan sama dengan detik selanjutnya. Kedipan mata, tarikan nafas, ucapan-ucapan pasrah betapa lelahnya dengan raga.

Hari ini, aku memaksakan semuanya baik-baik saja. Mungkin saja kamu, yang jauh di sana tak terdengar lagi suara-suara merdu setiap pagi. Apa hal yang sama juga terjadi?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun