Mohon tunggu...
Rania Wahyono
Rania Wahyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Puasa Sosial Media untuk Dopamine Detox

30 Maret 2024   23:57 Diperbarui: 8 April 2024   02:41 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puasa media sosial untuk hidup.lebih bahagia. Foto: pexels.com/Oleksandr P

Kita semua sudah pasti sepakat dan paham bagaimana sosial media sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Selain sebagai sarana untuk berkomunikasi, berbagi informasi dan bersosialisasi tanpa batasan ruang dan waktu.

Saat ini sosial media telah berfungsi juga menjadi sarana edukasi untuk membagikan ilmu. Kita yang tadinya tidak paham ilmu ekonomi, hukum, parenting, psikologi, pengelolaan keuangan dan lain-lain, kini dapat mengakses berbagai informasi tentang keilmuan tersebut yang di bagikan secara bebas melalui sosial media.

Mulai dari institusi, organisasi, pesohor dan tokoh publik, hampir semuanya menggunakan sosial media sebagai alat untuk personal branding, penggalangan massa, promosi dan membentuk opini publik. 

Sekarang siapa saja bisa jadi populer dan memiliki penggemar atau jumlah followers yang banyak. Semakin populer dan jumlah pengikutnya banyak semakin terbuka lebar kesempatan untuk meraup pundi-pundi dari sosial media.

Selain itu sosial media menjadi ruang berkarya bagi siapa saja yang ingin membagikan skill atau keahlian di bidang tertentu dan berbagai kemampuan kreatif lainnya yang dapat menghasilkan uang yang lumayan yang kadang melebihi gaji pekerja kantoran. Banyak content creator bermunculan dan meraih kesuksesan menjadi orang kaya baru.

Ini menunjukkan bahwa sosial media membuka banyak peluang kerja dan dapat menambah penghasilan bagi pelaku industri kreatif yang membawa banyak pengaruh positif bagi perekonomian dan mengurangi angka pengangguran.

Namun bagaikan pedang bermata dua, segala manfaat dan kemudahan sosial media juga membawa dampak buruk bagi masyarakat. Mengapa demikian, dan bagaimana cara mengatasinya?

Pengaruh Buruk Sosial Media

Sebagaimana yang telah kita ketahui sosial media dapat menjadi media sarana penyebaran berita hoax yang menimbulkan keresahan, kebencian sampai amarah netizen. Kalau kita tidak mencari tahu kebenaran suatu berita akan dapat memicu konflik. 

Namun hal lain yang lebih buruk adalah dapat menimbulkan kecemasan, stress yang mempengaruhi kesehatan mental dan hal yang tidak pernah di sadari adalah kecanduan sosial media.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun