Nasionalisme yang Sehat
Indonesia juga perlu belajar membangun nasionalisme yang cerdas dan sehat. Nasionalisme tidak harus selalu bersuara keras atau emosional. Ia harus berbasis pengetahuan, penghormatan pada hukum internasional, dan kesadaran bahwa menjaga perdamaian adalah bagian dari keunggulan bangsa.
Ketika sengketa muncul, pemerintah harus transparan. Edukasi publik mengenai batas negara dan proses penyelesaiannya penting agar tidak muncul tuntutan populis yang kontraproduktif. Media dan tokoh publik juga harus bertanggung jawab agar nasionalisme tidak berubah menjadi chauvinisme.
Penutup: Sejahtera dalam Damai
Indonesia memiliki potensi besar menjadi kekuatan maritim dan ekonomi kawasan. Namun potensi itu hanya bisa tumbuh dalam iklim yang stabil. Perang, sekecil apa pun, akan menggerus kepercayaan investor, mengganggu perdagangan, dan menghancurkan pembangunan yang sudah dicapai.
Perdamaian bukan tanda kelemahan, tapi wujud tertinggi dari kendali dan kematangan suatu bangsa.
Maka menjaga Indonesia dari konflik seperti Thailand--Kamboja bukan semata urusan geopolitik, tapi syarat menuju kesejahteraan nasional yang berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI