Mohon tunggu...
Wisnu Darjono
Wisnu Darjono Mohon Tunggu... Presiden CSAS Indonesia ; Pembina Yayasan Dirgantara ; Dosen PPI Curug ; Pengamat Penerbangan, Masalah Sosial dan Kebijakan Publik

Hobi membaca dan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan Penerbangan, masalah sosial maupun Kebijakan Publik, diskusi dan bertukar pikiran

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menjaga Indonesia Menuju Sejahtera: Belajar Dari Konflik Thailand - Kamboja

28 Juli 2025   06:15 Diperbarui: 28 Juli 2025   06:15 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Nasionalisme yang Sehat

Indonesia juga perlu belajar membangun nasionalisme yang cerdas dan sehat. Nasionalisme tidak harus selalu bersuara keras atau emosional. Ia harus berbasis pengetahuan, penghormatan pada hukum internasional, dan kesadaran bahwa menjaga perdamaian adalah bagian dari keunggulan bangsa.

Ketika sengketa muncul, pemerintah harus transparan. Edukasi publik mengenai batas negara dan proses penyelesaiannya penting agar tidak muncul tuntutan populis yang kontraproduktif. Media dan tokoh publik juga harus bertanggung jawab agar nasionalisme tidak berubah menjadi chauvinisme.

Penutup: Sejahtera dalam Damai

Indonesia memiliki potensi besar menjadi kekuatan maritim dan ekonomi kawasan. Namun potensi itu hanya bisa tumbuh dalam iklim yang stabil. Perang, sekecil apa pun, akan menggerus kepercayaan investor, mengganggu perdagangan, dan menghancurkan pembangunan yang sudah dicapai.

Perdamaian bukan tanda kelemahan, tapi wujud tertinggi dari kendali dan kematangan suatu bangsa.
Maka menjaga Indonesia dari konflik seperti Thailand--Kamboja bukan semata urusan geopolitik, tapi syarat menuju kesejahteraan nasional yang berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun