Mohon tunggu...
Winda Sasmito
Winda Sasmito Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat sastra

Karena Menulis adalah Menenangkan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Karena (Aku) Istimewa

20 September 2021   20:17 Diperbarui: 20 September 2021   20:28 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Yang kian pekat dan berat.

Hai kamu yang lupa untuk kusapa

Bersandarlah sejenak, bahumu bukanlah batu

Yang selalu siap ditempa beban

Memanggul, menarik bahkan menjadi pijakan

Untuk mencapai kata cukup, diakui.

Mari sejenak pejamkan mata, bersandarlah

Berjalanlah menuju hatimu.

Ya, sakali ini datanglah sebagai aku

Tanpa sedu, kelu dan peluh

Karena kamu terlahir bersama bait-baik doa

Juga lautan kasih sayang dan ketulusan

Katakan...

Aku adalah istimewa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun