Mohon tunggu...
Willy Purna Samadhi
Willy Purna Samadhi Mohon Tunggu... Peneliti -

Sempat bekerja di Litbang HU Republika (1998-2004), ia kemudian menjadi peneliti di Demos, sebuah lembaga kajian demokrasi dan HAM hingga 2009. Setelah lulus S1 dari Jurusan Ilmu Politik FISIP UI, ia memperoleh gelar S2 dari Jurusan Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM Yogyakarta. Saat ini ia terlibat sebagai peneliti pada proyek riset Power, Welfare and Democracy, kerja sama antara UGM (Indonesia) dan Universitas Oslo (Norwegia).

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perkembangan HAM di Indonesia Pasca-Ordebaru

1 April 2015   09:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:42 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

67%

74%

Institusi hak sipil dan politik

64%

53%

58%

Sumber: “Appendix: Data Supplement” dalam Priyono et.al. (2007); data diolah.

Situasi aktual hak ekonomi, sosial dan budaya

Di antara aspek-aspek dalam hak ekonomi, sosial dan budaya, aspek kesetaraan gender dan emansipasi memperlihatkan situasi yang terbaik. Namun, secara umum kecenderungan penilaian baik itu hanya direfleksikan melalui penilaian 47 persen informan. Jaminan atas “hak memperoleh pekerjaan, jaminan sosial dan kebutuhan dasar” dan “hak-hak anak” tampaknya menjadi aspek yang paling terabaikan dalam pembangunan institusi demokrasi. Secara rata-rata, situasi pada kedua aspek itu dianggap baik oleh hanya 26 persen dan 22 persen informan. Lihat Tabel 2.

Tabel 2. Penilaian terhadap situasi hak ekonomi, sosial dan budaya (2003/2004)

NO

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun