Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kakek Jay dan Cucunya

15 Agustus 2025   06:28 Diperbarui: 15 Agustus 2025   06:28 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Omjay dan Atisa Cucu pertanya/dokpri

Momen yang Tak Bisa Dibeli

Bagi sebagian orang, bermain dengan cucu adalah hal biasa. Tapi bagi Omjay, itu adalah kemewahan. Usia membuatnya semakin sadar bahwa kebersamaan tak akan selalu ada. Ada masa di mana cucu akan tumbuh besar, sibuk dengan dunianya, dan mungkin jarang datang berkunjung.

Itulah sebabnya, setiap tawa, pelukan, dan cerita bersama Tanaya selalu ia simpan erat di dalam hati. Bahkan, beberapa tulisannya terinspirasi dari tingkah laku lucu cucunya --- dari cara Tanaya bertanya polos hingga ekspresi wajahnya saat makan es krim.

Doa untuk Tanaya

Setiap selesai sholat, Omjay selalu menyelipkan doa untuk cucunya:

"Ya Allah, jadikan Tanaya anak yang sehat, cerdas, sholehah, dan membawa kebahagiaan bagi banyak orang. Lindungi dia di setiap langkahnya, dan jadikan ia penerus kebaikan di dunia ini."

Bagi Omjay, cucu adalah perpanjangan cinta yang tak akan pernah habis. Dan selama masih diberi umur, ia akan terus menjadi sahabat terbaik, guru pertama, sekaligus pelindung bagi Tanaya Faza Atisa.

Omjay dan Cucunya Atisa/dokpri
Omjay dan Cucunya Atisa/dokpri

Omjay dan Tanaya: Pelukan yang Tak Pernah Lepas

Di sebuah sore yang tenang, suara tawa kecil terdengar dari ruang tamu rumah sederhana di Bekasi. Di sana, seorang kakek dengan senyum teduh duduk bersila di lantai, sementara seorang bocah perempuan mungil berlari kecil mengitari tubuhnya.

"Kejar kakek! Kejar kakek!" teriak Tanaya Faza Atisa, sambil tertawa lepas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun