Sebuah Kapal Berbendera Hitam
Kapal yang berlayar dengan bendera hitam,
bangsa itu
Tidak bisa koyak, segala hantam
Merdeka selalu
Terhadap rasa persatuan
Senasib sepenanggungan
Bulir keringat tumpah
Desas-desus desis meruah
Tiada naik gaji, pada perut anak yang cacingan
Tiada garis ilahi, koin dinar diperebutkan
Adakah cara bagi keadilan
berkerincing gembira
dalam kantong manusia
yang oleh sistem, direndahkan?
Tuhan tiada merendahkan siapa pun yang dicipta-Nya
Jika setiap jarah adalah pencurian
Maka mengapa yang agung mencuri terang-terangan
Siapakah yang mendidik mereka berbuat curang begitu?
Orang tuanya? Guru?
Atau masyarakat yang dengan senyap setuju
menganggap mencuri dari pencuri mendapat restu?
Siapa pula yang telah berani memprovokasi,
Mengembus was-was,
Di balik topeng bersembunyi
Demikian pengecutnya
Yang mentalnya belum duduk,
Sengaja berlari menurut
Pada desas-desus, mengambil rampas orang-orang kelas atas
Milik mereka kah?