Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Pelajar kehidupan - Nomine Best in Fiction Kompasiana Awards 2024

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Sebelum Malam Berpamitan

17 Mei 2025   19:35 Diperbarui: 17 Mei 2025   19:35 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. (Sumber: Dokumentasi Pribadi/ Wening Yuniasri)

Sebelum Malam Berpamitan

Selamat malam, jantungku
Siang telah lalu
Kita tiada perlu
Berlari dari kejaran waktu

Selamat malam, wajahku
Garis kerut yang ingin kau hindarkan itu
Ditepuk cuaca dan pilu
Mula-mula datang tanpa memberi tahu

Baca juga: Puisi: Melepasmu

Selamat malam kedua kakiku
Tempat mana yang kalian tuju
Berbahagialah selalu
Sebagai tim kerja nomor satu

Selamat malam kejayaanku
Tiada yang mendustai lamunmu
"Meski dan meski" dilawan maju
Imajinasi, ladang gembur bermutu

Aku mungkin mati
Suatu hari nanti
Tetapi kau, hatiku
Tetaplah baik-baik di situ

Hujan telah menangiskan berita
Tiada derita, hidup hanyalah lelucon dari tempat yang jauh
Tertawalah, mengikik senyum menahannya
Sudahi malam, kasihku, jiwa kita terus tumbuh

Baca juga: Puisi: Menurut Saja

Jogja, 17 Mei 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun