Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Aku dan Sang Waktu

18 September 2018   22:59 Diperbarui: 4 Oktober 2018   17:31 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

**

Kutatap Sang Waktu dan dua temannya di ujung sana, tiga makhluk beda alam itu kulihat sepertinya sedang serius membicarakan sesuatu di ujung sana.  

Dan seperti tau kalau aku sedang menatapnya dari kejauhan, Sang Waktu melihat kearahku, tatapan mata datar dan tanpa rasa itu sepertinya memahami gejolak rasa yang sedang berkecamuk di dalam diriku saat ini.

Kubalas tatapan mata dari seraut wajah yang begitu dingin, datar dan tanpa rasa di ujung sana. 

Menatap wajah datar, yang begitu dingin dan tanpa ada rasa sedih maupun gembira disitu, aku seperti kembali tenang dan melupakan sejenak semua kegaduhan yang sedang terjadi di Dunia Politik yang baru saja kudatangi tadi.

Begitu rasa ku kembali normal, aku kembali melihat ke sekelilingku. 

Aku baru sadar, ternyata remot dari layar kaca di depanku ini adalah fikiranku sendiri. 

Saat ini aku seperti sedang berada di depan layar kaca raksasa yang gambarnya bisa langsung berubah dengan sendirinya.

Sama persis seperti ketika aku sedang melakukan pencarian di mesin pencari dengan menggunakan smartphone-ku. Bedanya saat ini aku tidak perlu mengetikan sesuatu di keyboard laptop atau handphone-ku, aku cukup memikirkan sesuatu, dan layar kaca yang kulihat begitu besar itu akan langsung memunculkan gambar apa saja yang kuingin kan saat ini.

Setelah merenung sejenak sambil melihat semua keajaiban di depanku itu, aku baru sadar. 

Ternyata tadi aku tidak bisa berpindah dari satu tempat ketempat lainnya dengan begitu cepat ketika sedang berada di dalam Dunia Politik itu, adalah karena saat itu fikiranku sedikit goyah dan tidak bisa fokus akibat saat itu aku terlalu banyak mengikuti rasa dari setiap kejadian yang berlangsung di depanku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun