"ooh," Responku, hening sebentar sebelum aku bersuara lagi "Masih ada 5 menit kan sebelum kelas?" Tanyaku memastikan.
"hooh, napa lu?"
"Mau ke kamar mandi bentar." Ucapku, melangkah menjauhi Mela. Sesampainya dikamar mandi aku hanya merapikan penampilanku, entahlah aku merasa ingin ke kamar mandi saja. Mengeluarkan lipstik dari tasku dan menyapunya di bibirku, hmm, kurasa cukup.
Beranjak dari kamar mandi untuk kembali ke kelas, tetapi kakiku berhenti di depan kamar mandi. Mataku menatap sapu tangan yang jatuh tak jauh dariku berdiri. Melangkah mendekati dan mengambilnya, "sapu tangannya siapa?" Batinku. Menoleh ke kanan dan kiri, sepi. Jadi ini punya siapa? Kucoba menghirup bau dari sapu tangannya, "wleee" Ucapku sambil menutup hidungku. baunya aneh, seperti kayu tapi asam. Bangkai? Tunggu---
Sapu tangan yang jatuh tanpa pemilik, tak ada seseorang yang kembali untuk mengambilnya. Berbau aneh. Lipatannya pun rapi, tidak seperti seseorang yang suka memakai sapu tangan. Apa jangan-jangan... ini, Pembunuh?---
"Bella!"
Ku angkat kepalaku kearah seseorang yang memanggilku, lagi-lagi Mela. "ha?" Jawabku dengan muka bingung.
"Ngapain aja sih? Lama amat di kamar mandi."
"Oh, ap-apa ituu, aah, gapapa. Dosen dah masuk?" Jawabku mengalihkan pertanyaannya.
"Lu gak buka grup? Dosen gak bisa masuk, katanya ada rapat dadakan. Jadi kelas kosong, yuk pulang." Ajak Mela.
"Ehh, lu duluan aja, gu-gue ada urusan bentar---"