Mohon tunggu...
Wanda Fitriani
Wanda Fitriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa baru di salah satu universitas yang ada di Semarang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Misteri dalam Chemistry

6 Desember 2021   07:30 Diperbarui: 6 Desember 2021   07:36 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"urusan apaan?" Potongnya.

"Ada deh, gue cabut dulu." Putusku melenggang jauh dari Mela. Tak tahu pergi kearah mana, tujuanku sekarang menjauh dari Mela dan menemukan tempat yang sepi.

Taman belakang gedung Fakultas Saintek. Tepatnya belakang gedung laboratorium. Disini cukup sepi, meletakkan tasku dan duduk disalah satu bangku dekat dengan pohon, setidaknya cukup teduh.

Ku keluarkan sapu tangan dari saku bajuku. Dan menatapnya.

"Misteri pertama." Ucapku sambil tersenyum bangga.

"---tapi gue gak tau mulai darimana." Luntur sudah senyum banggaku tadi.

Sialan.

Aku tidak tahu harus bagaimana, ini membingungkan.

Apa yang dilakukan karakter utama itu untuk memecahkan misteri? Apa yang dilakukan detektif untuk mencari jawaban dari teka-teki? Apa yang dilakukan peneliti untuk meneliti masalahnya? Ehh?-- apa yang dilakukan peneliti untuk meneliti masalahnya? Peneliti? Ilmiah? Saintek?

Haaa! Mataku membesar dan mulut yang membuka, terkejut dengan pemikiranku. Benar, aku seorang mahasiswa dari jurusan Kimia, aku anak Saintek. Aku terbiasa untuk meneliti, akan aku lakukan seperti aku meneliti biasanya.

"Pertama-tama, menentukan masalah. Masalahnya sapu tangan ini jatuh tanpa pemilik, baunya cukup aneh, dan jatuh tidak jauh dari kamar mandi. Jika ini milik mahasiswa, pastinya dia akan segera mencarinya tapi saat aku mengambilnya, suhu pada sapu tangannya dingin, artinya sudah cukup lama jatuh ditempat itu. Bisa jadi ini milik orang luar, karena orang luar tak akan lama-lama dilingkungan kampus, tapi, buat apa orang luar itu ke kampus?" Tanyaku sendiri sambil menatap sapu tangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun