Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Tentang Kangen yang Tak Pernah Usai

19 September 2022   16:57 Diperbarui: 19 September 2022   17:28 942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada ruang kosong yang butuh diisi, yang tak pernah utuh penuh oleh diriku sendiri ataupun Intan adikku. Harus ada seseorang yang mengisinya. Aku tak akan mampu. Sebuah rasa ini tak pernah selesai, beserta kenangan-kenangan yang mengiringinya.

Berapa lama aku akan membiarkan diriku sendiri merdeka tanpanya? 

"Aku kangen kamu, Sandy. Pikiranku selalu mengarah kepadamu. Rasa ini tak pernah selesai. Ruang kosong itu aku sediakan untukmu," kataku berbisik pada laut.

"Icha? Kok kamu di sini? Sama siapa?" Sungguh, suara itu aku kenal. Aku menengok ke arahnya.

"Kamu?"

Semarang, 19 September 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun