Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Perbedaan antara Menabung, Investasi, dan Asuransi

16 Juli 2021   16:40 Diperbarui: 7 Desember 2021   07:27 1302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilsutrasi menabung untuk beberapa keperluan. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

ilustrasi tabungan selama 15 tahun dengan suku bunga tetap/ist
ilustrasi tabungan selama 15 tahun dengan suku bunga tetap/ist

Investasi

Bagaimana dengan investasi?

Investasi adalah membeli aset yang diharapkan dapat mengembangkan kekayaan.

Pernahkah Anda mendengar atau membaca sebuah undangan seminar atau acara-acara pengembangan diri lainnya, yang menyatakan investasi sebesar Rp50.000,- yang artinya peserta harus membayar Rp50.000,-? 

Mengapa mereka mengatakan "investasi" bukan harga tiket, biaya, atau tanda masuk (HTM), dsj? Karena, setidaknya menurut penyelenggara, acara mereka dapat membangun "kekayaan" para pesertanya. Kekayaan intelektual atau skill yang dapat dipakai untuk mencari uang, menambah penghasilan, yang dapat diartikan membangun kekayaan.

Saya juga sering mendengar teman-teman orang asing mengatakan "investasi" ketika mereka membeli sesuatu, yang sebenarnya maksudnya adalah membeli karena kebutuhan, bukan karena gengsi, bukan sekedar murah atau mahal, bukan karena merek terkenal, dll. 

Contoh, membeli jas hujan yang berkualitas tinggi adalah sebuah investasi bagi para pendaki gunung, hiker, atau traveler alam. Mengapa? Karena jas hujan itu akan sangat berguna untuk menjaga mereka dari hujan ketika sedang menyusuri alam. 

Daripada sakit karena kehujanan akibat jas hujan yang kurang memadai, buat mereka lebih baik berinvestasi membeli jas hujan yang berkualitas dan sesuai kebutuhan mereka. Kesehatan adalah kekayaan yang utama, maka itu mereka melindungi diri dengan peralatan yang sudah seharusnya. 

Jika mereka hanya berpikir untuk hari ini saja atau untuk waktu pendek, tentu mereka akan membeli yang kualitasnya hanya untuk jangka pendek dengan harga lebih murah.

Demikian pula investasi dalam hal keuangan. Biasanya tujuannya bukan untuk kebutuhan sehari-hari atau jangka pendek. Ada modal yang harus dikeluarkan, diproses, dan diharapkan menghasilkan jumlah uang yang jauh lebih banyak daripada modalnya. 

Misal, Anda membeli rumah dengan tujuan investasi. Tentu Anda akan memilih lokasi yang "bagus" dengan harapan harga akan naik berlipat-lipat beberapa tahun kemudian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun