Mohon tunggu...
Viyazhaz
Viyazhaz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis cerpen dan menonton drama. Isi artikel penuh hal random yang ada di pikiran saya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kantin Bawah Tanah

18 November 2022   14:37 Diperbarui: 18 November 2022   14:43 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suara teriakan semakin terdengar dengan keras. Aku menutup telinga yang rasanya ingin pecah. 

Tiba-tiba darah mulai keluar dari mata, hidung, mulut dan telinga. Aku yang sudah tidak tahan akhirnya terjatuh dengan mata menghitam. 

Aku kembali terbangun dengan beberapa orang yang terdiam. Tatapan mata mereka terlihat kosong seperti kehilangan jiwanya.

Aku menatap sekeliling ruangan. Ini bukan ruangan malam tadi melainkan aula sekolah. 

"Rena aku sudah bilang. Jika di dunia ini kita tidak tinggal sendirian. Ada teman makhluk tak kasat mata yang berada di dunia ini," ucap Yuni dengan menghela napas. 

"Iya, Yun. Aku hanya tidak menyangka jika itu benar-benar ada." Aku menatap ke arah kantin bawah yang kembali dikunci. Lalu sampai sekarang tidak ada yang tahu siapa tukang teror mereka malam tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun