Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jalan Terakhir

19 September 2020   23:28 Diperbarui: 19 September 2020   23:37 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Germanggis (dokpri)

Ngarai dan lembah dinikmati

Walau tanpa tetesan kasih sayang

Tegar demi sebuah perjuangan

Menggapai puncak kebahagiaan.

Namun kin langkah terhenti

Jalan terakhir menjadi pilihan 

Di sebuah persimpangan

Biarlah kaki ini terhenti

Sisa kisah ini sudah tak berarti

Tak perlu lalu dilewati

Perpisahan menjadi jalan terakhir nanti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun