Mohon tunggu...
Uun Nugraha
Uun Nugraha Mohon Tunggu... Pegawai -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nyanyian Musim

28 Desember 2018   08:01 Diperbarui: 28 Desember 2018   08:27 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berhentilah barang sejenak dari bermacam kesibukan,
Merenungkan gelisah alam yang kemarin kerontang
Hingga bermunculan makian dan kutukan karena dahaga yang lama tak tertahankan.
Berhentilah barang sejenak dari bermacam kesibukan,
Kini hujan, air datang bergelombang
Mendobrak jiwa-jiwa kering
Menghantam lahan, menenggelamkan rumah-rumah, gedung sekolah
Menghancurkan jalan-jalan, menghanyutkan ternak peliharaan dan jiwa-jiwa tak berdosa
Meluapkan kemarahan pada semua, baik yang golongan teristimewa, tak terkecuali pada para jelata. Semua menjerit histeris berakhir tragis.

Bogor,    Desember 2018
Uun Nugraha

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun