Mohon tunggu...
USMAN HERMAWAN
USMAN HERMAWAN Mohon Tunggu... Guru - Belajar untuk menjadi bagian dari penyebar kebaikan

BEKAS ORANG GANTENG, Tangerang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Besan

23 Juni 2019   22:33 Diperbarui: 23 Juni 2019   22:40 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ini ada apa lagi?" Saridin heran.

"Aku ditinggalkan, Pak. Anakku dibawa paksa oleh ayah dan neneknya." Kembali tangisnya pecah. Sesenggukan.

"Kemana mereka?"

"Entahlah. Kami diusir oleh pemilik kontrakan karena menunggak pembayaran lima bulan."

"Sudahlah. Mudah-mudahan mereka menyayangi anakmu."

Maryati mengucek-ngucek matanya.

Sejurus kemudian Saridin teringat soal uang yang ditagih besannya. "Lantas, kau tahu, uang apa yang mertuamu tagih kepada kami?"

"Sebenarnya...." Dia berat mengatakannya, tapi kemudian dikatakan juga. "Sebenarnya yang ditagih itu uang biaya perkawinan. Itu kan sudah sewajarnya pihak laki-laki menyerahkan biaya."

Saridin jengah, merasa aneh. "Mana ada orang meminta kembali uang serahan pernikahan yang telah diberikannya kepada pihak perempuan, terlebih kedua mempelai masih berstatus suami-istri. Sungguh ini ujian  yang nyata." Saridin menepuk kening dengan keras seakan ada nyamuk yang dibunuhnya.  

  ***

Lima bulan berlalu. Secara tak terduga tiba-tiba muncullah sang cucu digendong bapaknya. Saridin senang. Maryati pun menyambut anaknya dengan sukacita. Diciuminya anak semata wayangnya. Rendi, lelaki tengik yang membawa anak itu, seketika meminta maaf kepada Maryati juga kepada Saridin. Namun kekesalan membuat keduanya bersikap hambar.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun