Mohon tunggu...
USMAN HERMAWAN
USMAN HERMAWAN Mohon Tunggu... Belajar untuk menjadi bagian dari penyebar kebaikan

BEKAS ORANG GANTENG, Tangerang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Besan

23 Juni 2019   22:33 Diperbarui: 23 Juni 2019   22:40 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Bapak kami tangkap. Sekarang ikut kami ke kantor."

Saridin kaget. "Loh, apa salah saya?"

"Semuanya tertulis di situ. Ini atas laporan ibu Miranti."

"Dia besan saya Pak."

"Ya, bapak diduga sebagai orang yang menggelapkan uang miliknya."

"Hah, saya tidak mengerti. Apa lagi maunya perempuan stres itu. Saya tidak melakukan hal yang dituduhkan itu, Pak."

"Bapak bisa menjelaskannya di kantor."

Merasa percuma melawan petugas, Saridin memilih pasrah. Namun dia tak dapat menyembunyikan ketakutannya. Baru kali ini dia berurusan dengan pihak kepolisian terkait urusan pribadinya. Istrinya yang mengetahui kejadian itu pun terheran-heran. "Bapak polisi salah orang kali?"

Dengan kedua tangan terikat Saridin dibimbing masuk ke mobil petugas."Inilah risiko punya besan stres.Bikin stres!" Saridin menafsir nasibnya.

***

Hanya semalam Saridin di kantor polisi. Karena tak cukup bukti penahanannya dibatalkan. Setibanya di rumah dia mendapati putrinya, Maryati, dengan muka sembab, bekas menangis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun