"Heh, dasar stres!" cetus istri Saridin kesal.
Dalam jarak sekira tiga puluh meter besannya menunggingkan bokong sebelum lenyap di tikungan.
"Sudahlah jangan diladeni. Heran, ini ada apa sebenarnya Bu? Memangnya kau berutang?"
"Tidak."
"Barangkali anak kita yang berutang, tapi mengapa mesti menagih ke sini?"
"Tidaklah. Justru anak kita yang terbebani. Dia punya utang di tempat kerjanya, sampai jutaan rupiah demi memenuhi kebutuhan bersama. Besan kita itu boros. Gaya hidup orang kayanya tidak juga berubah."
Saridin berpikir sejenak, "Oh, ini pasti ulah Si Boneng. Dia yang mengompori agar besan kita itu datang ke sini. Juragan ikan lele itu sukanya mengompori orang. Sentimen dia! Kusumpal mulutnya nanti."
"Apa yang harus kita lakukan terhadap besan kita, Pak?"
"Sudahlah Bu, besan kayak gitu jangan diladeni."
"Dia yang bikin gara-gara."
"Kita mengalah saja. Memang stres dia."