Manusia diberikan mata yang cukup awas sehingga bisa melihat objek pada jarak yang jauh, bisa melihat di waktu siang maupun waktu malam, dalam kondisi terang maupun gelap, juga mampu membedakan segala warna dan bentuk.Â
Manusia memiliki lidah yang lentur dan peka sehingga bisa membedakan segala rasa, mampu mengolah kata-kata dan suara yang tidak terhingga bilangannya.Â
Dan manusia bertelinga canggih mampu mendeteksi suara apapun yang lembut berdesis, yang keras, nyaring dan sebagainya.
Begitu pula dengan organ dalam manusia. Sangat special dan tidak tertandingi kemampuannya. Kita ambil contoh salah satunya saja, misalnya pencernaan.Â
Harimau yang perkasa biasa makan daging, tapi pencernaannya tidak cukup mampu mencerna biji-bijian atau dedaunan.Â
Sebaliknya binatang pemakan dedaunan atau biji-bijian (herbivora), pencernaannya tak cukup kuat mencerna selain makanan tersebut. Tetapi manusia sanggup melahapnya semua. Daging, dedaunan, biji-bijian, dan sebagainya.
Kemampuan manusia yang amat hebat tersebut ditoang dengans ebuah anugerah yang maha besar yaitu kecerdasan (akalnya).Â
Makhluk Lain Tak Memiliki Kemampuan Manusia
Anugerah kecerdasan itu tidak diberikan pada makhluk lain, termasuk malaikat dan jin.Â
Para malaikat sempat bertanya kepada Allah atas keputusan ciptaannya tersebut hingga mengangkat Nabi Adam dan keturunannya sebagai khalifah.
Namun Allah menjawab pertanyaan tersebut dengan cara menguji kemampuan mereka untuk menunjukkan nama-nama.