Mohon tunggu...
Siti Nurul Atiqoh
Siti Nurul Atiqoh Mohon Tunggu... Teacher, Mother, and Writer (Palembang)

Selamat datang di ruang refleksi dan inspirasi saya. Saya Siti Nurul Atiqoh, seorang pendidik, ibu, dan penulis yang percaya bahwa setiap perjalanan hidup, meski penuh tantangan, selalu menyimpan keindahan dan pelajaran berharga. Di dunia pendidikan, saya tidak hanya berfokus pada pengajaran, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kedalaman hati para siswa. Sebagai ibu, saya memahami pentingnya ketulusan dalam membesarkan anak-anak dan menghadapi setiap tantangan dengan penuh cinta dan sabar. Melalui tulisan, saya berusaha membagikan perjalanan hidup saya, mengungkapkan perasaan, dan membangun koneksi dengan pembaca yang memiliki pengalaman serupa. Puisi dan artikel saya berfokus pada tema ikhlas, perjuangan, dan harapan yang tak pernah pudar. Melalui kata-kata, saya berharap bisa menginspirasi dan memberi kekuatan bagi siapa saja yang sedang mencari cahaya di ujung senja. Terima kasih telah mengunjungi profil saya. Semoga setiap kata yang saya tulis dapat membawa inspirasi dan kedamaian dalam perjalanan hidup Anda.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengejar Pelangi Di Ujung Senja

9 Januari 2025   18:00 Diperbarui: 9 Januari 2025   16:16 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senja dan Pelangi (Sumber: Dokumen Pribadi)

MENGEJAR PELANGI DI UJUNG SENJA

Karya: Siti Nurul Atiqoh

Teacher, Mother and Writter (Palembang)

Saat mentari mulai merunduk, senja merangkak pelan, menutup cahaya yang meredup.
Dalam hening sunyi, kutatap langit di ujung senja, warna-warnanya begitu lembut dan mempesona,

Mentari perlahan turun ke peraduan, meninggalkan jejak cahaya yang penuh

Di langit senja, kulihat harapan yang seakan pudar, namun tetap bercahaya meski samar.

Senja seakan menjadi saksi, dari lelah yang telah lama menemani, cobaan demi cobaan menghampiri,
Di setiap goresan luka yang pernah ada, pada  setiap air mata yang jatuh tanpa suara,

Aku menemukan kekuatan yang tersembunyi, dalam ikhlas yang tumbuh tanpa disadari.

Hingga ku temukan di ujung senja yang syahdu, muncul pelangi, dengan warna yang padu.

Aku kan terus mengejar pelangi di ujung senja, yang hadir sebagai hadiah dari setiap tetes air mata,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun