Mohon tunggu...
Umiyamuh
Umiyamuh Mohon Tunggu... Novelis - Seorang Penulis

Bukan orang penting, hanya seseorang yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta 307

18 Oktober 2020   15:37 Diperbarui: 18 Oktober 2020   15:42 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekar menerima bunga mawar dari Radit dan menaruhnya di balkon agar mendapat sinar matahari yang cukup begitu pikirnya. 

Secangkir teh manis telah tersaji di sebuah meja kecil di tengah ruangan.

"Kamu rajin ya? Rumahmu rapih. Kamu mau nggak nikah sama aku?"

Seakan tak percaya dengan apa yang ia dengar, Sekar hanya tertegun sementara Radit mendekat kan wajahnya.

"Tunggu..!" Sekar mendorong tubuh Radit yang kokoh hingga tersungkur," aku belum gosok gigi"

Seketika Radit melumat bibir ranum Sekar. Sekar yang tidak punya pengalaman berciuman hanya terdiam dan mengikuti Radit.

"Sekar! Sekar ! Bangun ...!!"

"Hmm..." 

Sekar membuka matanya dan semuanya hilang, Radit pot bunga, senyuman semuanya lenyap seiring dengan kesadaran yang datang.

"Lu ngimpi apa?" tanya Bunga.

"Kak ...!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun