Di alam yang sunyi,
Cinta menyusup diam-diam,
Dipintu hati yang terbuka lebar,
Namun takdirnya penuh perangkap.
Dengan senyum manisnya,
Dia memikat hati yang lemah,
Seperti kupu-kupu terjebak dalam madunya,
Kita terperangkap dalam cintanya.
Namun, cinta ini ibarat labirin,
Di mana kebahagiaan tersembunyi dalam kesedihan,
Kita terjerat dalam belenggu yang tak terlihat,
Tanpa tahu apa yang sebenarnya kita cari.
Jebakan cinta ini,
Seringkali merusak hati yang rapuh,
Membuat kita terjatuh dalam kegelapan,
Tanpa arah, tanpa harapan.
Namun, di dalam kegelapan itu,
Kita belajar tentang kekuatan,
Mengenal diri sendiri lebih dalam,
Dan akhirnya menemukan jalan keluar dari jebakan cinta.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!