Agar tetap bisa menikmati kopi tanpa kehilangan hak tubuh untuk beristirahat, ada beberapa langkah sederhana yang bisa diikuti:
1. Batasi konsumsi. Tidak lebih dari 3-4 cangkir sehari.
2. Perhatikan waktu. Hindari minum kopi enam jam sebelum tidur.
3. Kenali tubuh sendiri. Jika sensitif, cukup minum di pagi atau siang hari.
4. Pilih jenis kopi. Sesuaikan porsi dan pilih kopi dengan kadar kafein lebih rendah jika perlu.
Seimbangkan gaya hidup. Cukup olahraga, hidrasi, dan istirahat akan membantu tubuh lebih tahan terhadap efek kafein.
Kesimpulan: Kopi, Tidur, dan Pilihan Kita
Bagi sebagian orang, secangkir kopi sachet di malam hari hanyalah teman ngobrol ringan. Bagi saya, ia bisa berarti semalam tanpa tidur. Pengalaman ini menjadi pengingat bahwa setiap tubuh punya cara sendiri merespons kopi.
Kopi murni mungkin aman bagi saya, sementara kopi instan instan justru mengusik tidur. Yang pasti, kunci utama ada pada bijak memilih dan mengatur waktu minum kopi. Dengan begitu, kita tetap bisa menikmati nikmatnya kopi tanpa kehilangan hak tubuh untuk beristirahat.
Karena pada akhirnya, kopi hanyalah secangkir minuman. Yang membuatnya berbahaya atau bermanfaat, adalah cara kita memperlakukannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI