Pembangunan memakan waktu dua tahap. Tahap pertama menghabiskan sekitar Rp8 miliar (naik dari rencana awal Rp5 miliar). Tahap kedua menyempurnakan desain, pencahayaan, dan elemen estetika. Hasilnya? Sebuah jembatan yang saat malam menyala indah, dan saat siang memantulkan cahaya matahari dengan megah. Ya, wajarlah dengan uang sebegitu banyak.
Babak 2: Sebuah Garis Misterius
Semua berjalan baik... hingga pertengahan Agustus 2025, media sosial Lampung mulai diramaikan dengan video singkat yang memperlihatkan salah satu jari patung tangan pengantin di JPO Siger Milenial. Salah satu unggahan datang dari akun Threads @satulampung.id pada Rabu, 13 Agustus 2025, yang menampilkan garis gelap di sambungan jari, kontras dengan warna putih gading patung dengan keterangan, "Ada retakan di salah satu jari patung tangan pengantin JPO Siger Milenial, Kota Bandar Lampung."
Tidak jelas apakah unggahan ini yang pertama kali memicu perhatian publik, namun fotonya juga ikut menyebar cepat di grup WhatsApp, Facebook, dan TikTok. Tagar #JPOSigerMilenial dan #Lampung mulai ramai digunakan, sementara kolom komentar dipenuhi spekulasi mulai dari dugaan sambungan konstruksi bermasalah, sampai candaan "Baru diresmikan, sudah retak?"
Seperti bensin yang tersiram ke api unggun saat kegiatan Pramuka, komentar pun bermunculan:
- "Makanya kalau bangun jangan keburu-buru."
- "Duh, uang rakyat... :("
- "Sudah mahal, masih retak?!"
Dalam waktu singkat, kata "JPO retak" jadi bahan obrolan yang hangat. Tidak ada yang tahu pasti siapa yang pertama mengunggah, tapi efeknya jelas: keresahan bercampur rasa penasaran.Â
Namun, sehari setelahnya, akun yang sama mengunggah konfirmasi: garis itu bukan retakan, melainkan lumut yang menempel di permukaan patung.
Meski penjelasan ini menutup spekulasi teknis, perdebatan netizen belum sepenuhnya reda. Ada yang lega, ada yang kecewa karena "drama" berakhir terlalu cepat, dan ada pula yang justru mempertanyakan soal perawatan ikon baru ini.Â
Babak 3: Pemeriksaan Cepat
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, tak tinggal diam. Begitu kabar sampai ke telinganya, ia langsung meninjau ke lokasi bersama jajaran Dinas Pekerjaan Umum. Hasil pemeriksaan lapangan ternyata mengejutkan: tidak ada retakan.