Mohon tunggu...
Tri Nur Ayuniati
Tri Nur Ayuniati Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI

Seorang remaja jompo yang ingin memiliki sebuah justu. Namun, digagalkan oleh realita hidup. Penggemar nomor satu ninja, apalagi ninja Konohagakure yang berasal dari klan Hyuga. Ingin memiliki mata byakugan agar bisa melihatnya dari kejauhan. Semoga karya kecilnya menjadi besar, sebesar cintanya pada bajak laut hati. Selain itu, remaja jompo ini suka menulis cerpen, puisi, dan cerita fiksi lainnya yang tersebar di berbagai buku kumpulan cerpen, kumpulan puisi, dan di aplikasi menulis lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi berjudul "Pak" karya Tri Nur Ayuniati

5 Juni 2025   22:35 Diperbarui: 5 Juni 2025   22:35 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pak, lelahku tak berujung
Tangisku tak mereda.
Ku usap berkali-kali pun masih sama,
masih merindukan dirimu yang jauh di sana.

Pak, dunia kejam pada putrimu.
Mereka memaksaku dewasa,
tapi aku masih ingin menjadi anakmu
yang selalu di timang-timang dalam dada.

Pak, seandainya aku tahu.
Bahwa dinginnya lantai rumah sakit,
tak sebanding dinginnya tubuhmu
yang kupeluk terakhir kali.

Pak, jika saja aku tak mengeluh kala itu.
Akankah kau masih ada di sini?
menertawai cerita yang tak penting itu,
hingga terlihat berseri-seri.

Pak, katanya aku tak boleh menangis.
Lantas, harus apa untuk melepaskan ini?
Akankah aku harus diam dan diam,
dalam hening malam yang menusuk jiwa.

Pak, jikalau aku bisa meminta pada dunia,
kuingin kau datang ke mimpiku.
Bisikkan bahwa aku cukup hebat,
telah jadi anak yang kau banggakan itu.

Pak, kemana lagi nilai ini harus kubanggakan?
Pada siapa aku harus memamerkan?
Biarkan saja kudengar pujian manis itu,
sehingga pipi ini merona malu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun