Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

The Power of Nggedabrus

28 Maret 2024   15:04 Diperbarui: 26 April 2024   23:17 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Warung itu tiba-tiba terasa begitu senyap. Ranting dedaunan yang tertiup angin terdengar bergesekan dengan atap genting warung.

Sambung lelaki tua itu, "Pendakwah sejati harus mengajak mencintai ilmu, mengajak belajar dan memperkaya wawasan. Bersedia memberi umpan balik, menghormati pendapat, pengalaman dan kemampuan orang yang berbeda-beda. Yang lebih penting lagi, tdak mudah menjatuhkan vonis sesat, murtad, munafik, atau kafir."

"Setuju pak!" serbu Ki Klepon dan Cak Dempul nyaris bersamaan.

"Sekarang ini banyak penceramah yang hanya modal pinter ngomong!" sambung orang asing itu, "Itu namanya The Power of Nggedabrus! Pintar bicara tapi tidak pintar menerapkannya!"

Suasana masih terasa hening. Sepertinya tak ada seorang pun yang mampu mengeluarkan sepatah-kata pun. Sampai datang sebuah mobil berhenti tepat di depan warung, kemudian tampak seseorang turun dari mobil dan bertanya, "Assalamualaikum.., apakah benar ini arah menuju Desa Sumber Waras?"

Semua orang nyaris tidak percaya dengan apa yang mereka lihat. Orang muda itu adalah ustadz terkenal yang akan menjadi pembicara dalam kegiatan pengajian Nuzulul Quran malam itu.

"Wa alaikumussalam.., iya betul Pak Ustadz!" jawab lelaki tua.

Ustadz itu menoleh dan menunjukan muka kaget. Ia lalu menghampiri dan mencium tangan lelaki tua itu sambil berkata, "Mbah Guru Yai kok ada di sini?"

"Maaf Pak Ustadz?" tanya Cak Otok keheranan, "Bapak ini siapa?"

"Beliau ini Kyai Bejo. Beliau guru saya!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun