Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen Masa Depan: Memburu Bintang Berekor

13 Desember 2020   14:52 Diperbarui: 13 Desember 2020   14:57 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.pinterest.com/pin/453737731208642175/

"Demikian laporan saya!" Kolonel Suwandi mengakhiri keterangannya.

"Terima kasih!" kata Jenderal Hartoyo. "Saya gembira sekali mendengar semuanya berjalan lancar."

Kemudian Jenderal Hartoyo berturut-turut bertanya pada penanggung jawab Komputer, Penerbangan, Penelitian Ilmiah, Stasiun Bumi, dan Peluncuran. Semuanya memberi laporan positif. Hampir-hampir tidak ada hambatan sama sekali. Semuanya sempurna. Proyek raksasa dengan biaya triliunan dan dukungan ribuan ilmuwan memang tidak diharapkan kacau balau. Semuanya berjalan sempurna sesuai dengan rencana induk.

"Sekarang, sebagai pembicara terakhir, saya persilahkan Mayor Kasmin. Untuk proyek sepenting ini, saya memang memutuskan untuk tidak menyediakan penerbangan cadangan. Yang ada cuma penerbang utama. Kalau penerbang utama berhalangan seluruh proyek akan ditunda. Saya inginkan seandainya memang ada penundaan, dua belas jam sebelum peluncuran tiba atau sebelum jam delapan malam nanti, penundaan tersebut bisa diketahui. Media massa akan menerima berita peluncuran ini sekitar tengah malam nanti. Saya tidak ingin koran pagi memberitakan kepastian peluncuran tetapi yang terjadi penundaan!"

Jenderal Hartoyo berbicara pelan, tenang, tetapi penuh ketegasan. Tidak salah orang seperti dia menjadi pimpinan tertinggi Pusat Antariksa Nasional.

"Silakan Mayor Kasmin!"

"Terima kasih, Jenderal!" kata Mayor Kasmin. "Saya siap berangkat, bahkan sekarang juga! Saya memberi jaminan untuk ini, Jenderal. Tidak akan ada penundaan sepanjang yang berhubungan dengan diri pribadi saya. Kesehatan tubuh dan mental saya prima. Saya sedang berada dalam kondisi puncak, luar dan dalam. Kecuali ...."

Mayor Kasmin berhenti sejenak. Yang hadir menunggu kelanjutannya. Sedikit agak tegang. Untuk proyek sepenting ini sebaiknya tidak ada kata 'kecuali'. Semuanya harus pasti dan sempurna.

"Kecuali tali sepatu saya, Jenderal!" Mayor Kasmin melanjutkan bersungguh-sungguh.

Yang hadir hampir saja tertawa terbahak-bahak. Cuma karena segan pada Jenderal Hartoyo mereka berusaha sekuat tenaga menahannya. Jenderal Hartoyo sendiri sedikit berubah air mukanya. Memang baru Mayor Kasmin yang berani berani melucu dan bertindak ugal-ugalan di depannya.

"Tali sepatumu akan segera diganti dengan yang baru dan yang kuat!" kata Jenderal Hartoyo. "Jenderal Baskoro akan menangani ini!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun