Mohon tunggu...
Azis Triadisena
Azis Triadisena Mohon Tunggu... dosen

menyukai konten tentang kecerdasan buatan, fisika kuantum, penulisan fiksi, novel, skenario film

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tato

15 Mei 2025   10:46 Diperbarui: 15 Mei 2025   10:46 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber : senaazis390@gmail.com/Triadisena/https://app.leonardo.ai/image-generation)

Kemudian bus itu berhenti di sebuah halte yang sudah sepi, Bonza kemudian  turun dari pintu di belakang bus itu, sambil berdiri sejenak untuk  merapikan bajunya lalu dia melemparkan syal merah nya ke belakang bahunya.

Namun ujung syal itu secara misterius bergerak naik dan memanjang dengan sendiri dan kembali ke dalam bus, melingkar, meliuk-liuk dan membuat ikatan pada besi pegangan tangan yang terdapat dekat di pintu keluar bus itu, lalu secara otomatis pintu bus itu tertutup dengan sendirinya, dan  seketika itu juga Bonza merasakan tarikan dari arah belakang yang keras pada lehernya sehingga dia pun terkejut sambil berteriak.

          “Hei..., ada apa ini...?, Heei...!, Heei...!”

“buka pintunyaaa...!, Heeeiiii...!”

Bus itu kemudian perlahan-lahan mulai bergerak maju,  sedangkan leher Bonza masih terlilit syal nya yang terjepit pintu bus. Sambil terus berlari bersama bus itu, dia terus menerus menggedor-gedor pintu bus itu sambil berteriak.

“Heeei..., buka pintunya...!, Heeei...!, buka pintunya...!”

“Heeei...!, buka pintunya...!, buka pintunyaaa...!”

“Heeei...!, bukaaa pintunyaaa...!”

Sang sopir bus itu pun mendengarkan suara gedoran yang berasal dari pintu belakangnya dan dia melihat seseorang berlari dari kaca spion samping kirinya.

          Lalu dia berusaha menginjak pedal remnya, akan tetapi secara misterius pedal remnya blong sedangkan pedal gasnya menambah kecepatan dengan sendirinya. Sehingga Bonza harus berlari dengan kecepatan penuh agar dia tidak terseret oleh bus itu.

“Heeei...!, bukaa pintunyaaa...!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun