Mohon tunggu...
Topaz Aditia
Topaz Aditia Mohon Tunggu... Musisi - Bohemian Thinker

Pemetik Dawai Dawai Lucu | Petualang Roda Dua | Peselancar Literatur | Arsenal FC

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surat dalam Secangkir Kopi

5 Oktober 2022   16:00 Diperbarui: 5 Oktober 2022   16:12 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


Bung, ingatkah dulu ketika secangkir kopi laksana mewakili kesederhanaan kita dalam berpikir? Masa di mana setiap tegukannya mengandung stimulan semangat membuka hari sekalipun kadang, matahari bersembunyi di balik mendungnya langit. Saat itu bahkan kita tidak punya kepedulian untuk menjadikan secangkir kopi sebagai representasi kasta sosial

Tidakkah kau rindu masa-masa ketika marwah diri tidak dinilai dari jenis kopi apa yang kau minum? Saat ini dunia sedang berkompetisi dalam absurditas pola pikir. Tanyakan mereka mengapa sebuah hidangan minuman sederhana bisa dianggap menjadi salah satu indikasi tinggi-rendah saldo akhir tabungan kita

Tanyakan juga pada mereka mengapa masih memandang rendah kita yang masih minum kopi kemasan sachet? Padahal mereka lupa bahwa kopi "sachetan" itu diproduksi oleh raksasa - raksasa industri penyumbang mega devisa penggerak ekonomi sebuah negara

Sayang, sudah berapa besar devisa yang kamu hasilkan untuk negeri ini? Karena bila kemampuan kontribusimu masih berupa foto-foto di Instagram dengan caption bahasa Inggris saduran... Maka kami yang minum kopi sachetan hanya bisa tersenyum melihat tingkahmu

Mungkin saja senyuman Bung Karno dan Bung Hatta di nominal uang 100 ribu rupiah mengandung makna: "Udah? Segini doang kelasmu?" 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun