Dalam setiap jalinan cinta, akan selalu ada saat si dia tergoda oleh yang lain, namun jika itu pun terjadi, seseorang harus tetap melangkah maju.
Maestro di balik secangkir kopi, mengubah biji sederhana menjadi karya rasa yang memukau, menyulam kehangatan dan kreativitas dalam setiap seduhan
Kadang, pelajaran hidup hadir dari hal-hal sederhana—seperti kopi pahit dan stroopwafel manis yang menyatu di satu pagi. Inilah sepotong refleksi tent
![[Puisi] Secangkir Kopi Rindu.](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2024/12/18/1000003013-67622d85ed6415603d655c92.jpg?t=o&v=410&x=225)
Cinta, hal paling rumit di dunia. Sehingga sedalam kau mencintai tak serta merta boleh kau miliki.
Nyonya, hidup ini seperti secangkir kopi. Pahit atau manis tergantung bagaimana kita menyeduhnya, menyaring tiap peristiwa menjadi makna.
Telusuri kembali kehangatan secangkir kopi dan sentuhan koran fisik di era digital. Bagaimana nostalgia memelihara koneksi emosional? Temukan jawabann
Kota Bandung diguyur hujan, hatinya berubah menjadi sendu. Buat Manda, hujan selalu datang membawa rindu. Rindu yang tak pernah terselesaikan.
Diam dan Secangkir kopi hangat Duduk bersandar menikmat langit
Cerita pendek yang terinspirasi dari secangkir kopi.
Cinta disaat bersua, apa yang kau harapkan hingga dipertahankanDisaat cinta bersua, tak jadi indah hanya menjadi sebuah pemberi corak berwarna
Puisi tentang secangkir kopi yang mengingatkan tentang seseorang
Aku belum sempat mereguk rindu, ketika rasa pahit kembali mengajak sembilu bertamu. Senja terjatuh dalam secangkir kopi, dan aku tenggelam.
Kusapa pagi dengan secangkir kopi, rintik hujan pagi ini seakan mencandai kesunyian hati
Selalu ada kehangatan dari secangkir kopi dan aku sepakat dengan filosofi itu
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim meluncurkan sebuah program kerja baru yang dinamakannya "Merdeka Belajar". Bahkan program ini dikemas
Secangkir kopi bisa untuk kebutuhan semalam ketika bekerja larut malam. Bahkan bisa saja masih tersisa sampai pagi hari. Ini cerita saya:
Oleh Tabrani YunisMalam ini sepi menari-naritak ada kidung menghibur hatikutelan sepidalam secangkir kopimenjelang pagimenopang pelupuk mata nan mati
Nak...Duduk sini sayangAda yang ingin dibicarakanTentang esok menuju kesuksesanRaihlah cita-citaImpian jadikan nyataAgar nanti bisa cemerlangTumpuan h
Panggil saya, tukang ngopi... Itu sudah cukup.Sob, kamu udah ngopi pagi belum?Jangan lupa ngopi dulu. Karena dosa dari meninggalkan kopi di pagi hari
Sudah lama kawan, tp terasa baru kemarin kau sebut aku bajinganYa... kau sering maki aku sebagai berengsek dan bajinganTapi begitulah seorang kawan, b
![[dpr] Gaji Tetap Mengalir, Tapi Hati Rakyat Sudah Pergi: Perlunya Etika dan Adab bagi Anggota Dewan](https://assets-a1.kompasiana.com/images/avatar/941e83e0-d7bc-46e6-b4a7-0a40dc0aef80-613c2bcb01019006d5292102.jpg?t=t&v=40&x=40){kind=small}
