Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sebuah Wawancara

1 Desember 2022   16:37 Diperbarui: 1 Desember 2022   16:45 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.wallpaperbetter.com/

"Saya Diana dari PT. Gempita Cahaya, bisa saya disambungkan dengan Mas Anugerah?"

Belum mendapat jawaban dari perempuan itu, Diana melihat kedatangan Anugerah yang berjalan pelan ke arahnya, namun Diana tak langsung begitu saja menutup sambungan teleponnya. Dengan gerakan tangannya ia meminta pria itu duduk dulu sebelum ia memberi tahu pada keluarga Anugerah bahwa yang dicari sudah di depan mata.

"Ini yang panggilan kerja dua hari lalu, ya, Bu?"

"Iya, benar. Eh, tapi begini, Mbak ...," Diana berniat ingin menyudahi pembicaraan mereka, namun perempuan itu menyela kalimatnya.

"Maaf, Bu, adik saya nggak datang memenuhi panggilan, dia kecelakaan saat mau berangkat interview. Motornya oleng, dia jatuh lalu dilindas truk, meninggal di tempat."

Tubuh Diana lemas seketika. Rasanya tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Anugerah Agung itu kini ada di depan mata, namun wajahnya tak lagi menunjukkan kesedihan, ia tersenyum sumringah, bahkan terlihat mengerikan.

"Bagaimana, Bu Diana? Apa saya diterima?"

------------------------- Selesai --------------------------------

Bekasi, 

1 Desember 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun